MODEL REGULASI PENYIARAN
MODEL REGULASI PENYIARAN
1
Model
Otoriter
·
Tujuan : upaya menjadikan penyiaran sebagai alat
negara.
·
Ciri khas : kuatnya lembaga sensor terutama yang
menyangkut keberbedaan
·
Konsekuensi keberbedaan yang dipandang sebagai
sesuatu yang tidak berguna dan cenderung tidak bertanggung jawab karena
dianggap subversif
·
Konsensus dan standarisasi dilihat sebagai
tujuan dari komunikasi massa
2
Model Komunis
·
Subkategori dari model otoriter
·
Penyiaran memiliki semacam tritunggal fungsi,
yaitu propaganda, agitasi, dan organisasi
·
Pilarangnya kepemilikan swasta, karena media
dalam model ini dilihat sebagai milik kelas pekerja, dan media merupakan sarana
sosialisasi, edukasi, informasi, motivasi, dan mobilisasi.
3
Model
Barat Paternalistik
·
Disebut Paternalistik, karena sifatnya yang
top-down
·
Kebijakan media bukan apa yang audien inginkan
tapi lebih sebagai keyakinan yang dibuat memang dibutuhkan dan diinginkan oleh
rakyat.
·
Dalam model ini, penyiaran juga memiliki tugas
untuk melekatkan fungsi-fungsi sosial individu atas lingkungan sosialnya
4
Model
Barat Liberal
·
Mirip Model barat paternalistik, hanya berbeda
dalam fungsi media komersialnya
·
Disamping sebagai penyedia informasi dan
hiburan, media juga memiliki fungsi mengembangkan hubungan yang penting dengan
aspek-aspek lain yang mendukung independensi ekonomi dan keuangan
5
Model
Demokrasi Partisipan
·
Model ini dikembangkan oleh mereka yang
mempercayai sebagai powerful medium, dan dalam banyak hal terinspirasi oleh
mazhab kritis
·
Termasuk dalam model ini adalah berbagai media
penyiaran alternatif.
·
Sifat komunikasi dalam model ini adalah dua arah
Komentar
Posting Komentar