Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2019

Unsur - unsur berita

Gambar
Tabrakan Tiga Motor di Pasuruan Tewaskan Kakek Nenek dan Cucunya Pasuruan - Tabrakan beruntun yang melibatkan tiga motor terjadi di Jalan Suwayuwo-Ngadimulyo, Desa Gunting, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan. Tiga korban tewas di lokasi dan empat lainnya mengalami luka-luka. Kecelakaan yang terjadi pukul 15.00 WIB ini melibatkan Honda GL 100 tanpa nopol, Honda Beat nopol N-2253-TCH dan Honda Scoopy nopol N-4502-TCK. Unsur-unsur berita What : kecelakaan beruntun. Who : Sugeng Prayitno (20) warga Desa Gunting,  Pengendara Beat yakni Jamian (66) serta dua orang yang dibonceng Poni (62) dan Misbach Irfanto (9),  Empat korban luka yakni pengendara GL Sugeng Prayitno dan penumpangnya Cahyo Adi Saputro (16),  Kemudian dua korban luka lainnya yakni Cimi Lindayani (28) dan Dini Raisa Widia Andini (7).  When : Jumat (10/5/2019), Pukul 15.00 WIB.  Where :  Tabrakan beruntun itu terjadi di Jalan Suwayuwo-Ngadimulyo, Desa Gunting, Kecamata...

Berita tak lazim.

Gambar
Mengingat Kisah Ponari dan Batu Petir Ajaibnya.  Masih ingat kisah Ponari, dukun cilik asal Megaluh, Jombang, Jawa Timur, dengan batu petir ajaibnya yang sempat memicu kehebohan nasional itu? Peristiwa ini dimulai pada tahun 2009, saat Ponari (saat itu berusia 9 tahun ,-red) menemukan batu tak biasa saat dia keluar dari rumah, saat hujan turun begitu deras. Batu tersebut, kata Ponari, ditunggui oleh dua makhluk gaib, laki-laki dan perempuan bernama Rono dan Rani. Dua makhluk gaib itulah yang disebut-sebut memberikan pesan khusus kepada Ponari untuk menolong orang sakit melalui batu tersebut. Batu tersebut sebesar kepalan tangan anak-anak berwarna coklat kemerahan. Batu tersebut sempat disambar kilat yang menggelegar keras sebelum akhirnya gosong dan diambil Ponari. Tak lama setelah mengambil batu tersebut, Ponari merasakan hawa panas menjalar ke seluruh tubuhnya. Kemudian batu tersebut mengeluarkan sinar warna merah ketika dipegang. Beberapa hari berselang, ...

Meriam Si Jagur

Gambar
Meriam Si Jagur atau Meriam Ki Jaguradalah sebuah Meriam kuno peningalan Belanda yang berada di halaman Museum Fatahillah Jakarta. Meriam Si Jagur dibuat oleh orang Portugisbernama Manoel Tavares Baccaro di Macau, China, yang kemudian oleh Portugis dibawa ke Melaka, Di Macau, meriam ini oleh Portugis ditempatkan di benteng St jago de Barra (St. Jago = nama orang suci, de Barra = dekat pantai, karena itu kemudian mendapat julukan "Si Jagur"). Ketika Portugis menguasai Malaka di awal abad 16, Si Jagur dipindahkan dari Macau ke Malaka. Kemudian dibawa ke Batavia oleh Belanda setelah merebut Malaka pada 1641. Pada awalnya oleh VOC meriam tersebut ditempatkan di Benteng Batavia, untuk menjaga pelabuhan. Kemudian dipindahkan ke magasin artileri dekat Jalan Tongkol. Sesudah magasin ini dibongkar tahun 1810, meriam si Jagur ditinggalkan. Konon pula Meriam Si Jagur memiliki kembaran Meriam Ki Amuk milik Kesultanan Banten yang saat ini meriam tersebut berada di halaman Mesjid...